Survei Menyatakan Bahwa: Payudara Besar Lebih Bikin PD Daripada IQ Tinggi

Ada masanya ketika penampilan dianggap segala-galanya, sedangkan kecerdasan dianggap tidak berguna. Pada sebuah survei diungkapkan, ternyata sebagian besar perempuan merasa lebih PD (percaya diri) jika memiliki payudara besar daripada IQ tinggi.

Hasil survei yang dilakukan oleh MyVoucherCodes.co.uk terhadap 1.000 pengunjung dan diyakini semuanya berjenis kelamin perempuan menunjukan bahwa penampilan dianggap lebih mengangkat PD daripada kecerdasan. Kisaran usia dari responden dalam penelitian ini yaitu usia 18-25 tahun.

Hasil dari survei tersebut menunjukan 30 persen responden rela jika harus menukar skor IQ (Intelegence Quotient) atau tingkat kecerdasannya dengan ukuran payudara yang lebih besar. Sedangkan jumlah 50 persen lebih bangga mempunyai payudara yang besar daripada IQ tinggi.

Sebesar 25 persen merasa lebih bangga mempunyai lingkar payudara yang lebih besar, sedangkan persentase yang lebih mengejutkan yaitu sebesar 60 persen merasa ukuran payudara lebih mampu memikat lawan jenis daripada kecerdasan. Jumlah sekitar 43 persen yang merasa bahwa lawan jenis akan lebih tertarik jika dirinya mempunyai IQ tinggi.

Sebagian besar responden dalam penelitian ini menganggap bahwa, selain ukuran payudara, bentuk tubuh dan berat badan juga dianggap penting. Agar dianggap ideal di mata orang, sebanyak 40 persen pilih langsing daripada pandai dan rela menukar sebagian dari skor IQ.

Mamta Saha, seorang psikolog yang terlibat dalam penelitian ini seperti dikutip dari AOL, Jumat (2/3/2012) mengatakan bahwa “Kultur selebritas saat ini lebih mudah diakses dibanding zaman dulu. Kita dibombardir dengan imaji tentang bentuk tubuh ideal bagi seorang perempuan”.

Hasil dan metode dalam penelitian ini masih bisa diperdebatkan, tetapi bisa dihubungkan dengan kecenderungan seorang wanita modern yang semakin banyak melakukan permak payudara. Data yang ditunjukan American Society of Plastic Surgeons bahwa permintaan operasi memperbesar payudara pada 2010 naik 39 persen dibanding 10 tahun sebelumnya.